WILUJEUNG SUMPING DI BLOG DESA KALIBUAYA

Thursday, September 19, 2019


ASAL USUL SILSIALH SUMUR MANGKUNG ( JALAK TUNDA )
DUSUN III CITAJAYA RT 016 RW 006 DESA KALIBUAYA



Asal usul  sumur mangkung atau dengan nama lain sumur jalak tunda berawal dari kebutuhan masyarakat dusun III Citajaya atau  pada waktu itu disebut dusun citamiang yang pada saat itu membutuhkan sumber air bersih, sehinga pada waktu itu masyarakat mendatangi bah mangkung atau bah salim bin kaji yang di anggap sesepuh di dusun tersebut, untuk melakukan musyawarah dalam rangka mencari solusi untuk mengatasi masalah ketersediaan sumber air bersih tersebut sehingga dari hasil musyawarah tersebut disetujui untuk dilaksanakannya pembuatan sumur dan sekaligus menentukan orang orang yang akan membantu membuat sumur tersebut dan diantaranya adalah bah Salim Bin Kji alias Bah Mangkung,

Awal cerita Nama Sumur Mangkung atau Sumur Jalak Tunda berasal dari nama pemilik sumur itu sendiri yang bernama Bah Mangkung diambil dari kata “JANGKUNG” dalam Bahasa Sunda, sedangkan bah mangkung sendiri nama aslinya bah salim bin kaji yang mempunyai fostur tubuh tinggi (JANGKUNG, Bahasa sunda), sumur tersebut dibuat pada tahun 1925 oleh masyrakat sekitar yang pembuatannya di pimpin langsung oleh bah salim, dengan waktu pembuatan sekitar           1 (satu) minggu dengan teknik penentuan mata air pada saat itu menggunakan alat sejenis Tampir dalam Bahasa masyrakat sekitar disebut nyiru, dengan cara di lemparkan dan apabila tampir tersebut berhenti maka disitulah mata air tersebut akan di gali.

Pada waktu pembuatan sumur tersebut terjadi keanehan bawha pada saat penggalian tanah kurang dari 1 (satu) meter tiba-tiba sudah muncul mata air yang menyembur keatas dengan deras sehingga sebagian pembuat sumur merasa ketakutan dan dirasa sudah ada mata air yang keluar maka penggalian pun dihentikan, dan anehnya sumber mata air tersebut konon belum pernah mengalami kekeringan sampai sekarang karena keanehan tersebut maka masyrakat sekitar menjadikan sumur tersebut menjadi sumur keramat dengan nama sumur mangkung atau sumur tunda jalak,

Konon berdasarkan cerita dan penelusuran ke bergai sumber baik dari tokoh masyarakat sekitar dan luar daerah, bahwa sumur tersebut pernah dijadiakan tempat mengabil air untuk berwudhu rombongan  para shech yang sedang melukan perjalan pulang menuju pulo bata, diantaranya adalah sheh qurotui ain pulo bata, seh gentong, sheh bencoy maleber dan sheh kupo pada waktu malam jumat kliwon.
Maka untuk mengenang kejadian tersebut sehingga sampai sekarang pada malam jumat kliwon diadakan tawasulan oleh masyrakat seitar dan luar daerah.
Adapun untuk silsilah keluarga pemilik sumur Bah Mangpung adalah
1.    Bah salim mempuanyai istri bernama enong dan mempunyai keturunan
Sebagai berikut :
1.    Enar
2.    Acip
3.    Kawis
4.    Cante
5.    Hj kasti
6.    H wartaya
Demikian sejarah asal usul Sumur Magpung atau Sumur Jalak Tunda ini disusun sebagai Catatan Sejarah Perkembangan Desa Kalibuaya dari masa ke masa dan merupakan khasanah budaya sebagai salah satu ciri bangsa yang besar serta gambaran awal dengan segala kekurangan dan kesederhanaan sebagai bahan perkembangan Pemerintahan Desa Kalibuaya selanjutnya. Semoga bermanfaat……

1 comment: